BIDIKSUMATERA.ONLINE - MEDAN
Bripka.Pol.Hendro Wibowo seorang personil polisi jebolan Bintara bertugas di Unit Lantas Polsek Deli Tua mengutarakan baktinya kepada orang tua. Ia mengatakan, meskipun kehidupannya sudah di posisi nyaman dan terhormat, yang namanya kecintaan terhadap surganya ( ibu ) tidak bisa tergantikan.
"Ibu itu cinta pertama anak laki-laki. Doa ibu tidak ada batasan, meski kehidupan kita sudah nyaman dan terhormat, doa orang tua selalu diharapkan demi karir dan masa depan", tutur Bripka.Pol. Hendro di Asrama Haji Medan saat menghantarkan ibundanya bernama Ngadisah untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci yang tergabung dalam Kloter 11 Embarkasi Medan, Selasa (13/05/2025).
Bripka.Pol.Hendro kepada awak media menuturkan, Alhamdulillah ibundanya bisa berangkat haji tahun ini, setelah 13 tahun menunggu antrian. Rasa haru bercampur gembira terpancar di wajah ibu dan anak yang saling menyayangi ini. Betapa tidak, ibu Ngadisah berangkat seorang diri tanpa ditemani suami tercinta, karena sudah meninggal sejak tahun 2007 lalu.
"Ibu kami tinggal di jalan Anwar Idris Gang Umar Abbas Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai bersama adik paling kecil dan ayah sudah meninggal dunia sejak tahun 2007 lalu", kata Hendro dengan mata berkaca-kaca, Selasa (13/05/2025) saat menemani ibundanya baru tiba dari Tanjung balai di Asrama Haji Medan.
Bripka.Pol Hendro menceritakan bahwa ayah dan ibunya merupakan sepasang suami istri yang berprofesi sebagai guru di Kota Tanjung Balai. Sehingga nilai-nilai etika tertanam di tiap anak-anaknya, dan tidak lupa mengaji yang sejak kecil ditanamkan nilai-nilai agama dan sopan santun serta saling menyayangi sesama keluarga.
"Almarhum ayah guru sama seperti ibunda, sejak kecil kami dilatih disiplin oleh ayah, berkat doa dan restu orang tua, saya bercita-cita ingin menjadi Polisi alhamdullilah dapat di capai. Saya ikut Pendidikan Kepolisian tahun 2005 gelombang kedua dan tahun dinas 2006", ucap Hendro menceritakan perjuangan orang tuanya untuk anak - anaknya agar tercapai cita -citanya sangat luar biasa, mereka tidak mengenal lelah demi anak -anaknya ujar nya sambil meneteskan air mata.
Ditanya tentang persiapan apa yang sudah disiapkan anak-anak menjelang keberangkatan ibunda ke Baitullah untuk penyempurnaan amal ibadahnya, sambil menangis haru, ia menjawab kiranya ibunda diberikan kesehatan saat berangkat dan pulang serta memperoleh hajjah mabrurroh.
"Ibunda kami saat ini berusia 65 tahun, alhamdullilah masih sehat, harapan dan doa kami dari anak-anaknya berharap ibunda selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat berangkat dan sehat kembali ke tanah air dan dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan mendapat predikat hajjah yang mabruroh, hanya itu doa dan harapan kami anak-anaknya beserta 7 orang cucu", ujarnya
kiranya ibunda kami tetap dalam lindungan ALLAH, kami seluruh anak -anaknya, menantunya dan cucunya bermunajad pada Allah agar ibunda kami tetap sehat ujarnya.
Kontributor : Darwan